Mahasiswa adalah komponen penunjang pembangunan daerah yang mesti mendapat perhatian serius dari pemerintah. Mereka adalah bagian yang menjadi harapan kemajuan daerah ke depan yang lebih baik. Dan di tangan mahasiswa hari ini-lah, tanggung jawab pembangunan daerah di hari esok.
Ide di atas adalah sebuah pengakuan dari nurani saya. Entah diakui atau tidak, tapi itu terlahir dari pemahaman yang didukung oleh kenyataan.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, dan bukan untuk membuat sebuah tudingan terhadap individu yang mesti dihormati, saya selaku mahasiswa ABDYA yang sejak 3 (tiga) tahun lalu berkecimpung dalam organisasi HIPELMABDYA, merasa sangat menyesal dengan tidak hadirnya perwakilan Pemerintah ABDYA dalam event besar mahasiswa ABDYA yakni MUBES HIPELMABDYA III yang berlangsung sabtu-minggu (03-04 Juli 2010) lalu.
Sikap yang ditunjukkan pemerintah ABDYA hari ini dapat menimbulkan multitafsir dan kesalahfahaman di kalangan mahasiswa ABDYA bahkan sampai ke masyarakat ABDYA pada umumnya yang pada gilirannya akan dapat menimbulkan spekulasi di tengah-tengah masyarakat.
Kekecewaan terhadap pemerintah merupakan sebuah sikap yang sangat merusak dan mengganggu pembangunan yang pada akhirnya akan mendorong lahirnya konflik laten bahkan terbuka antara masyarakat dengan pemerintah. Tentu hal demikian itu sangat ditakuti akan terjadi.
Maju Terus ABDYA..............
