burhanuddin

Sabtu, 14 Mei 2011

Kiamat Sudah Sangat Dekat


Masih ingat dengan konflik kekerasan di Jalur Gaza, Palestina? Ratusan korban jiwa meninggal dan ribuan luka, laki-laki dan perempuan dari setiap tingkat usia dan dari berbagai kondisi. Merekalah para syuhada di abad modern ini. Menyaksikan kebiadaban bani Israel yang sampai saat ini pun belum puas sebelum tercapai maksudnya, kita menjadi teringat dengan Hadits berikut ini :

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda,

“Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.”

Imam Bukhari juga meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw. Bersabda:

“Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di balikku, bunuhlah ia!’”

Dua hadits di atas memberikan gambaran tentang akan adanya peperangan maha dahsyat di akhir zaman yang akan melumpuhkan seluruh kekuatan kafir Yahudi dan sekutu-sekutunya di seluruh dunia. Betapa hebatnya pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu atas izin Allah swt. ikut berbicara menunjukkan tempat persembunyian musuh Muslimin kafir Yahudi.

Kejadian yang akan datang ini juga digambarkan juga dalam kitab mereka.

Bibel pasal Yehezkiel (7 : 15), berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan:

“Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa (Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa (Yahudi) yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”

Bibel kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11 – 14 menyebutkan:

“Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang, dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai Ribla’.”

Peperangan Akhir Zaman ini sebagai Al-Malhamah al-Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan Kuasa Allah untuk membungkam kesombongan orang-orang kafir.

Sebagaimana diyakini umat Islam dan juga ahli kitab, pada episode akhir zaman nanti, Isa Putra Maryam akan turun lagi ke bumi. Dalam keyakinan umat Islam, Nabi Isa a.s. turun ke bumi atas izin Allah swt. untuk menghakimi orang kafir Yahudi dan Israel, yaitu orang-orang Yahudi keturunan Samiri si penyembah sapi, serta semua yang menjadi pendukungnya (Rum/Romawi). Mereka bersama pendukung-pendukungnya akan dikumpulkan di gunung Magiddo (Armageddon). Di sinilah Dajjal, si Pendusta Besar berperan dalam terwujudnya Pertempuran Akhir Zaman. Di tengah-tengah pertempuran itu, Allah kirimkan “Hantaman yang Keras” (al-Bathsyah al-Kubro) yang menghantam dan memporak porandakan bala tentara Rum dan Israel sehingga mereka terbunuh dengan hebatnya. Puncak dari pertempuran itu, Allah menurunkan Nabi Isa a.s. Putra Maryam (Yesus) untuk membunuh Dajjal dan pengikutnya.

Peperangan Armageddon ini berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Sehingga, menyeret semua negara dunia ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok kaum kafir yang dipimpin Dajjal dan poros kaum muslimin yang dipimpim oleh Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu dengan diturunkannya Isa Almasih Putra Maryam. Isa akan turun di menara putih di timur Damaskus menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi (Imam Mahdi) akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.

Menurut riwayat ahli qishas, setelah peperangan maha dahsyat ini dimenangkan oleh kaum muslimin, Imam Mahdi dan Isa al-Masih memimpin dunia dengan akidah Islam sebagaimana yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw. Beliau menghapus agama selain Islam dan mengutuk umat manusia yang pernah menuhankannya. Pada saat itu seluruh dunia menganut agama Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad saw. Manusia pada masa itu hidup dalam kerukunan dengan satu aqidah tanpa perbedaan.

Setelah beberapa lama Nabi Isa memimpin dunia, beliau kemudian wafat. Wafatnya Nabi Isa menjadi awal goyahnya aqidah umat Islam. Kesesatan kemudian merajalela, kekufuran kembali menjangkiti hati umat manusia, sehingga keislaman mereka kembali tercemar sampai hati mereka benar-benar dikuasai syaithan.

Menurut riwayat, pada saat itu umat Islam habis sama sekali dari dunia, tidak ada lagi penduduk dunia yang menyembah Allah, semua telah kafir kembali. Masa itu merupakan masa terakhirnya dunia ini dan menandakan kiamat akan segera tiba.

Wallahu a’lam.

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui Segalanya.

1 komentar:

  1. Semoga dengan kisah ini menjadikan iman kita semakin bertambah.

    BalasHapus